Pagi yang indah, matahari
yang sempurna dan embun yang jatuh di dedaunan. Toni melihat anak sekolah yang
pergi memakai seragam merah putih. Di dalam hati kecilnya sangat iri kepada
mereka, karena mereka sekolah dan bisa mencapai cita – citanya. Toni hanya anak
seorang pemulung yang tidak bisa
sekolah. Tetapi Toni mempunyai keinginan yang besar untuk membahagiakan kedua orang tuanya.
sekolah. Tetapi Toni mempunyai keinginan yang besar untuk membahagiakan kedua orang tuanya.
Jam
menunjukkan 07.30 WIB dia pun mencari sampah keliling komplek sebuah perumahan.
Di sebuah rumah dia lihat ibu – ibu yang membuang sebuah buku dengan cepat dia
langsung menghampiri ibu itu lalu dia meminta buku yang ibu itu buang.
Sesampainya di rumah dia langsung mandi
dan membaca buku yang didapatkan. Dia memahami isi buku tersebut dengan cermat.
Suatu
hari ada orang yang datang ke rumah Toni yang menawarkan beasiswa bagi orang
tidak mampu, gratis sekolah sampai Perguruan Tinggi. Ibunya langsung menerima
beasiswa tersebut. Toni ikut ujian kerja paket
A dan paket B. Dia langsung sekolah di SMA favorit dan mengambil jurusan
IPA. 3 tahun kemudian dia lulus dengan nilai sempurna. Dia melanjutkan ke
sebuah Perguruan Tinggi dan dia mengambil fakultas kedokteran. Berkat
ketekunannya dia lulus dan diterima menjadi dokter di sebuah rumah sakit
swasta. Ibunya bangga mempunyai anak seperti Toni. Dulu Toni hanya makan cah
kangkung tanpa nasi sekarang makan nasi dan lauk daging setiap hari. Toni juga
bisa membelikan ibunya rumah dan menaikkan haji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar