Sabtu, 09 November 2013

Makam Sang Proklamator


         Makam Ir. Soekarno terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanawetan, Blitar. Tempat makam dulunya adalah pemakaman umum  milik warga setempat. Di pemakaman tersebut terdapat makam orang tua Ir. Soekarno, kemudian pada tahun 1970 pemakaman tersebut dipindah di sebelah makam Ir. Soekarno saat ini. Pintu masuk pada makam Ir. Soekarno berbentuk seperti Candi Weringin Lawang yang ada di Trowulan Mojokerto.
Gambar Makam Ir. Soekarno
            Bentuk tempat makam Ir. Soekarno joglo dengan 3 cungkup dan ukiran berbentuk ikan. Berbentuk joglo karena Ir. Soekarno orang jawa. 3 cungkup tersebut melambangkan 3 alam yang ditempati manusia yaitu alam kandungan, kehidupan di dunia, dan kehidupan setelah meninggal. Sedangkan ukiran ikan itu melambangkan kedamaian atau ketenangan seperti ikan di dalam air.
           
          Nama makam Ir. Soekarno adalah Astana Mulya. Astana artinya tempat orang meninggal dan Mulya adalah nama lembaga yang memiliki pemakaman tersebut. Di tempat makam tersebut terdapat makam Ir. Soekarno di bagian tengah sedangkan di kirinya terdapat makam ibu Ir. Soekarno yaitu Ibu Ida dan di sebelah kanan adalah makam ayah Ir. Soekarno yaitu Raden Soekemi Sosrodiharjo. Ibu Ir. Soekarno merupakan gadis keturunan Bali dengan kasta Brahmana. Sedangkan Raden Soekami merupakan orang Jawa asli. Makam Ir. Soekarno dan orang tua beliau sangat bersih. Biasanya pengunjung yang datang membacakan doa yang dipimpin oleh juru kunci makam. Bagi pengunjung wanita yang mengalami haid tidak boleh masuk ke area makam, mereka biasanya duduk – duduk di samping makam atau duduk di bawah pohon.                 
            Di sebelah samping makam, terdapat pasar Seni. Di pasar tersebut terdapat penjual souvenir, kaos, tas, sandal, dan masih banyak lagi. Tempat pasar seni sangat sempit, hanya bisa dilewati 2 – 3 orang saja. Pasar seni ini seperti pasar sukowati yang ada di Pulau Bali. Di pasar seni ini menyediakan barang – barang dengan harga yang murah jika anda pandai dalam menawar. Namun, jika anda tidak pandai menawar anda akan tertipu dengan harga yang mahal dengan kualitas yang kurang baik. Pasar seni ini seperti jalan lorong yang panjang. Jika anda merasa lelah setelah berbelanja di pasar seni, anda dapat menyewa becak dengan harga Rp. 5000,00 untuk dua orang. Anda dapat menikmati suasana kota Blitar yang panas dan angin yang sepoi – sepoi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar