Makam Ir. Soekarno terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan
Sanawetan, Blitar. Tempat makam dulunya adalah pemakaman umum milik warga setempat. Di pemakaman tersebut
terdapat makam orang tua Ir. Soekarno, kemudian pada tahun 1970 pemakaman
tersebut dipindah di sebelah makam Ir. Soekarno saat ini. Pintu masuk pada
makam Ir. Soekarno berbentuk seperti Candi Weringin Lawang yang ada di Trowulan
Mojokerto.
Gambar Makam Ir. Soekarno |
Bentuk tempat
makam Ir. Soekarno joglo dengan 3 cungkup dan ukiran berbentuk ikan. Berbentuk
joglo karena Ir. Soekarno orang jawa. 3 cungkup tersebut melambangkan 3 alam
yang ditempati manusia yaitu alam kandungan, kehidupan di dunia, dan kehidupan setelah
meninggal. Sedangkan ukiran ikan itu melambangkan kedamaian atau ketenangan
seperti ikan di dalam air.
Nama makam Ir. Soekarno adalah Astana Mulya. Astana artinya tempat orang meninggal dan Mulya adalah nama lembaga yang memiliki pemakaman tersebut. Di tempat makam tersebut terdapat makam Ir. Soekarno di bagian tengah sedangkan di kirinya terdapat makam ibu Ir. Soekarno yaitu Ibu Ida dan di sebelah kanan adalah makam ayah Ir. Soekarno yaitu Raden Soekemi Sosrodiharjo. Ibu Ir. Soekarno merupakan gadis keturunan Bali dengan kasta Brahmana. Sedangkan Raden Soekami merupakan orang Jawa asli. Makam Ir. Soekarno dan orang tua beliau sangat bersih. Biasanya pengunjung yang datang membacakan doa yang dipimpin oleh juru kunci makam. Bagi pengunjung wanita yang mengalami haid tidak boleh masuk ke area makam, mereka biasanya duduk – duduk di samping makam atau duduk di bawah pohon.
Di sebelah
samping makam, terdapat pasar Seni. Di pasar tersebut terdapat penjual
souvenir, kaos, tas, sandal, dan masih banyak lagi. Tempat pasar seni sangat
sempit, hanya bisa dilewati 2 – 3 orang saja. Pasar seni ini seperti pasar
sukowati yang ada di Pulau Bali. Di pasar seni ini menyediakan barang – barang
dengan harga yang murah jika anda pandai dalam menawar. Namun, jika anda tidak
pandai menawar anda akan tertipu dengan harga yang mahal dengan kualitas yang kurang
baik. Pasar seni ini seperti jalan lorong yang panjang. Jika anda merasa lelah
setelah berbelanja di pasar seni, anda dapat menyewa becak dengan harga Rp.
5000,00 untuk dua orang. Anda dapat menikmati suasana kota Blitar yang panas
dan angin yang sepoi – sepoi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar