Selasa, 19 November 2013

Manfaat Pleurotus ostreatus bagi Manusia


    Pleurotus ostreatus merupakan jamur yang biasa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Pleurotus ostreatus atau jamur tiram biasanya dapat ditemukan pada batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang yang sudah ditebang. Namun sekarang jamur tiram putih dapat dibudidayakan dengan menggunakan media serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu.  Selain terbuat dari serbuk gergaji, bahan lain untuk membuat habitat jamur tiram putih adalah dedak, kalsium, dan air secukupnya.  
             Perawatan jamur tiram tidak terlalu rumit. Jamur dapat tumbuh dengan baik pada suhu 15  hingga 25  dan kelembaban 60 – 70 %. Kondisi ini dapat diwujudkan dengan menyiram ruangan setiap pagi dan sore. Namun hal ini cukup dilakukan pada saat musim kemarau. Ketika musim penghujan cukup menyiram ruangan tepat budidaya jamur satu kali.
            Budidaya jamur tiram putih sangat menguntungkan. Hal ini disebabkan harga media tanam yang murah dan tidak memerlukan biaya yang mahal untuk perawatan jamur tiram tersebut. Apalagi masyarakat sekarang sudah gemar mengonsumsi jamur tiram putih. 
       
Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, Biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori, 10,5 % – 30,4 %, 56 % karbohidrat, 1,7% – 2,2 % lemak, 0,20 thiamin, 4,7 – 4,9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, dan 314 mg kalsium. Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 KJ/100 gram dengan 72 persen lemak tak jenuh. Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan seratnya 7,4 – 24,6 persen sehingga cocok untuk orang – orang yang sedang diet. 
              Selain manfaat dari segi ekonomi, terdapat banyak manfaat dari segi kesehatan. Jamur tiram memiliki banyak manfaat seperti menurunkan kolestrol, sebagai antibakterial dan antitumor. Jamur tiram juga berkhasiat untuk obat penyakit lever, diabetes, dan anemia.  USDA ( United States Drugs and Administration) yang melakukan penelitian pada tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu jamur tiram selama tiga minggu dapat menurunkan kadar kolestrol dalam serum hingga 40 % dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi pakan yang mengandung jamur tiram. Sehingga mereka berpendapat bahwa jamur tiram dapat menurunkan kadar kolestrol pada penderita hiperkolestrol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar